Samarinda, Selasa (11 November 2025) — Maraknya pendatang dari luar kota maupun luar provinsi ke Samarinda menimbulkan dampak sosial yang cukup kompleks. Salah satunya adalah meningkatnya jumlah warga terlantar, termasuk mereka yang dalam kondisi sakit maupun Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), yang kerap ditemukan tanpa keluarga atau tempat tinggal tetap.
Menanggapi hal ini, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Samarinda bergerak cepat melakukan penanganan setiap laporan yang masuk, baik yang diterima melalui Mitra Dinsos seperti Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Taruna Siaga Bencana (Tagana), maupun laporan langsung dari masyarakat.
“Kami selalu merespons cepat setiap kasus sosial yang masuk. Atas arahan Kepala Dinas Sosial Kota Samarinda, Arif Surachman, S.Sos, serta amanah dari Wali Kota Samarinda, Dr. H. Andi Harun, S.T., S.H., M.Si, dan Wakil Wali Kota, Saefudin Zuhri, S.E., M.M., kami memastikan penanganan dilakukan dengan sigap, terutama bagi warga dalam kondisi sakit dan ODGJ,” ungkap salah satu petugas Dinsos.
Dalam proses penanganannya, Dinas Sosial turut bekerja sama dengan berbagai pihak. Untuk memastikan identitas para warga terlantar, dilakukan perekaman biometrik mata bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Sementara, untuk proses evakuasi ke rumah sakit atau tempat penampungan, Dinsos sering berkoordinasi dengan ambulans 119 dan 112.
Khusus untuk penanganan ODGJ di lapangan, petugas Dinsos bekerja sama dengan unsur TNI melalui Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Satpol PP untuk menjamin keamanan dan kelancaran proses evakuasi.
“Permasalahan sosial, apalagi yang melibatkan warga sakit dan ODGJ, harus segera ditangani. Ini adalah bentuk tanggung jawab dan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat,” tegas Wali Kota Andi Harun dalam arahannya.
Melalui sinergi lintas instansi ini, Pemerintah Kota Samarinda berharap setiap warga yang terlantar dapat segera mendapat penanganan layak serta dikembalikan ke keluarga atau daerah asalnya setelah identitas mereka terverifikasi.***
Jurnalis DK
Editor : Marihot















