Palangkaraya, DerapKalimantan.com — Keteguhan dan konsistensi perjuangan Dr. Yulianus Henock Sumual dalam membela hak-hak masyarakat adat dan menjaga nilai keberagaman di Indonesia akhirnya berbuah penghargaan nasional. Tokoh Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) ini resmi dinobatkan sebagai Penerima Anugerah Prestasi Indonesia (API) Tahun 2025, dalam acara penganugerahan yang digelar di Palangkaraya, pada Rabu (12/11/2025).
Pejuang Masyarakat Adat di Tingkat Nasional
Sebagai salah satu figur penting di DPD RI, Dr. Yulianus Henock dikenal luas atas keberaniannya memperjuangkan keadilan bagi masyarakat adat dan kelompok marjinal yang kerap terpinggirkan dalam arus pembangunan nasional. Dalam kapasitasnya sebagai Pimpinan Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI, ia aktif menindaklanjuti berbagai pengaduan masyarakat, terutama terkait sengketa tanah antara warga dan perusahaan besar yang kerap bertindak sewenang-wenang.
“Tanah bukan sekadar aset ekonomi, melainkan identitas dan warisan budaya masyarakat adat. Ketika tanah dirampas, maka hilanglah sebagian jati diri mereka,” tegas Dr. Yulianus Henock saat diwawancarai media di sela kunjungan kerjanya di Papua.
Pernyataannya ini menggambarkan pandangan mendalam bahwa isu tanah tidak hanya soal ekonomi, tetapi juga harga diri dan kelangsungan budaya masyarakat adat.
Penjaga Keberagaman dan Toleransi
Selain fokus memperjuangkan hak masyarakat adat, Dr. Yulianus juga dikenal sebagai sosok yang teguh menjaga keberagaman dan toleransi antarumat beragama. Di tengah dinamika sosial dan politik yang kerap memunculkan perpecahan, ia tampil sebagai figur penyejuk yang menyerukan dialog lintas iman, penghormatan, dan kebersamaan.
Upaya itu menjadikannya teladan nasional dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan kebhinekaan, terutama di tengah meningkatnya polarisasi sosial di berbagai daerah.
Panitia Anugerah Prestasi Indonesia (API) menilai Dr. Yulianus Henock layak menerima penghargaan bergengsi tersebut karena rekam jejaknya yang panjang dan konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan sosial, serta keberagaman bangsa.
“Dr. Yulianus bukan hanya simbol perjuangan masyarakat adat, tetapi juga representasi dari integritas, keberanian, dan kepedulian sosial,” demikian disampaikan salah satu anggota dewan juri API 2025 dalam keterangan resminya.
Penghargaan ini menjadi pengakuan atas dedikasi Dr. Yulianus Henock, sekaligus pengingat bagi seluruh elemen bangsa bahwa perjuangan untuk keadilan sosial dan keberagaman harus terus dijaga.
Seperti sering disampaikan Dr. Yulianus dalam berbagai kesempatan,
“Perjuangan untuk masyarakat adat dan keberagaman bukan pekerjaan sehari dua hari, melainkan komitmen seumur hidup demi Indonesia yang adil dan manusiawi.”
Dengan semangat tersebut, Dr. Yulianus Henock Sumual tidak hanya menorehkan prestasi pribadi, tetapi juga memperkuat harapan bahwa Indonesia yang berkeadilan dan berkeberagaman bukan sekadar cita-cita, melainkan sesuatu yang terus diperjuangkan bersama.**
Tim DK















