Berau, DerapKalimantan.com – Kondisi jalan poros Tumbit Melayu di Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, kini semakin memprihatinkan. Jalan tersebut dipenuhi lubang-lubang dalam yang membahayakan pengguna kendaraan. Banyak pengendara, terutama pengendara roda dua, menjadi korban akibat terjatuh saat melintas. Kondisi ini membuat warga setempat mengeluh keras atas minimnya perhatian dari pemerintah daerah.
Minggu (19/1/2025), sejumlah warga mengungkapkan kekecewaannya kepada media terkait buruknya kondisi infrastruktur tersebut. Padahal, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau tahun ini mencapai lebih dari Rp6 triliun. Namun, perbaikan jalan poros Tumbit Melayu masih terabaikan.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menuturkan, selain jalan utama, masih banyak jalan di sekitar Kampung Tumbit Melayu yang juga memerlukan perhatian serius dari pemerintah. “Kami berharap Pemda Berau segera melakukan perbaikan, terutama pengaspalan jalan. Kalau dibiarkan terus seperti ini, kondisi jalan akan semakin parah dan membahayakan pengguna kendaraan, baik roda dua maupun roda empat,” katanya.
Warga mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Berau untuk segera bertindak memperbaiki jalan tersebut. Kubangan-kubangan yang mengisi badan jalan tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga mengancam keselamatan para pengendara.
Masyarakat berharap Pemda Berau dapat memberikan perhatian lebih pada pembangunan infrastruktur di wilayah Tumbit Melayu dan sekitarnya, agar aktivitas masyarakat tidak lagi terganggu dan insiden kecelakaan dapat diminimalkan.
Tim Derap Kalimantan