Jakarta, 28 September 2025 – Kabar gembira datang dari Belanda! Pemerintah Kerajaan Belanda secara resmi mengembalikan sejumlah artefak bersejarah kepada Indonesia. Langkah ini disambut dengan sukacita oleh masyarakat dan pemerintah Indonesia, menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara.
Di antara artefak yang dikembalikan, terdapat dua jenis yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan sangat dinantikan kehadirannya di tanah air:
1. Karya Seni Pita Maha: Koleksi 132 lukisan karya seniman Bali yang tergabung dalam Perkumpulan Seniman Bali pada tahun 1932. Karya-karya ini memiliki nilai seni dan sejarah yang tak ternilai, serta memiliki daya tarik yang kuat di pasar seni internasional.
2. Harta Karun Kerajaan Lombok: Sebanyak 153 perhiasan yang terdiri dari batu permata, batu mulia, emas, dan perak. Harta karun ini merupakan bagian dari rampasan perang yang dilakukan oleh tentara Belanda pada Perang Lombok tahun 1894. Pengembalian harta karun ini menjadi simbol keadilan dan pengakuan atas sejarah kelam masa lalu.
Pengembalian artefak ini menjadi istimewa karena inisiatif dari Pemerintah Kerajaan Belanda sendiri, tanpa melalui proses gugatan atau tuntutan yang panjang. Banyak pihak meyakini bahwa kedatangan Presiden Prabowo baru-baru ini telah membuka jalan bagi itikad baik ini.
“Ini adalah bukti nyata hubungan baik antara Indonesia dan Belanda,” ujar seorang sumber terpercaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Kami sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh Pemerintah Kerajaan Belanda.”
Pengembalian artefak ini diharapkan dapat memperkaya khazanah budaya Indonesia dan menjadi daya tarik wisata baru. Selain itu, langkah ini juga menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Belanda di berbagai bidang. (Johan Sopaheluwakan)















