Oleh: Johan Sopaheluwakan, S.Pd , C.EJ., C BJ.
Jakarta Barat, DKI Jakarta – Minggu (28/9/2025), Pidato perdana Presiden Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum PBB baru-baru ini, telah menciptakan gelombang kejut dalam lanskap politik global. Lebih dari sekadar pidato kenegaraan, ini adalah deklarasi visi “Indonesia Emas” yang ambisius dan tawaran arsitektur politik global baru.
Artikel ini menganalisis pidato tersebut dari perspektif komunikasi politik global, mengidentifikasi pesan-pesan kunci, dan mengevaluasi implikasinya bagi politik nasional Indonesia serta tatanan dunia.
Analisis Komunikasi Global
1. Citra “Indonesia Emas”
Prabowo dengan cerdas menggunakan narasi “Indonesia Emas” untuk memproyeksikan citra negara yang tidak hanya kaya sumber daya, tetapi juga memiliki visi masa depan yang cerah dan ambisius. Ini bukan sekadar janji pembangunan ekonomi, tetapi juga penegasan identitas nasional yang kuat dan relevan di panggung global.
2. Pesan Kunci:
Keadilan Global dan Kemitraan Inklusif: Prabowo secara eksplisit menyerukan reformasi tata kelola global yang lebih adil dan inklusif. Ia mengkritik ketidaksetaraan dalam akses terhadap sumber daya, teknologi, dan representasi politik.
Pesan ini bergema kuat di kalangan negara-negara berkembang yang merasa terpinggirkan dalam sistem internasional yang didominasi oleh kekuatan-kekuatan besar.
3. Diplomasi Proaktif dan Solutif
Prabowo tidak hanya menyampaikan keluhan, tetapi juga menawarkan solusi konkret untuk tantangan global seperti perubahan iklim, pandemi, dan konflik regional. Ia menekankan pentingnya kerjasama multilateral yang efektif, investasi dalam teknologi hijau, dan mediasi damai dalam penyelesaian sengketa. Ini menunjukkan bahwa Indonesia siap mengambil peran kepemimpinan yang lebih proaktif dalam mengatasi masalah-masalah global.
Implikasi bagi Politik Nasional
1. Mobilisasi Dukungan Domestik
Pidato Prabowo di PBB dapat menjadi alat yang ampuh untuk memobilisasi dukungan domestik terhadap agenda “Indonesia Emas”. Dengan menunjukkan bahwa Indonesia memiliki visi yang jelas dan dihormati di dunia internasional, Prabowo dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah dan memperkuat legitimasi kebijakan-kebijakannya.
2. Prioritisasi Pembangunan Berkelanjutan:l
Seruan Prabowo untuk keadilan global dan investasi dalam teknologi hijau dapat mendorong pemerintah untuk memprioritaskan pembangunan berkelanjutan dan inklusif.
Ini dapat memacu inovasi dalam energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan industri hijau, serta meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
3. Penguatan Identitas Nasional
Pidato tersebut dapat memperkuat identitas nasional Indonesia sebagai negara yang berdaulat, mandiri, dan berkontribusi positif bagi dunia. Ini dapat meningkatkan rasa bangga dan optimisme di kalangan masyarakat Indonesia, serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Implikasi bagi Politik Internasional
1. Kepemimpinan di Gerakan Selatan Global
Prabowo berpotensi menjadi juru bicara yang efektif bagi negara-negara berkembang di forum internasional. Dengan menyerukan reformasi tata kelola global yang lebih adil, ia dapat menggalang dukungan dari negara-negara yang memiliki kepentingan serupa dan membentuk kekuatan penyeimbang terhadap dominasi kekuatan-kekuatan besar.
2. Mediasi Konflik Regional:
Pengalaman Prabowo dalam bidang pertahanan dan keamanan dapat dimanfaatkan untuk memediasi konflik-konflik regional, terutama di kawasan Asia Tenggara. Indonesia dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam mempromosikan dialog damai, membangun kepercayaan, dan mencegah eskalasi konflik.
3. Arsitektur Politik Global Baru
Visi Prabowo tentang “Indonesia Emas” dan seruannya untuk keadilan global dapat menjadi inspirasi bagi arsitektur politik global baru yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kepentingan bersama. Indonesia dapat memimpin upaya untuk mereformasi lembaga-lembaga internasional, memperkuat kerjasama multilateral, dan menciptakan tatanan dunia yang lebih adil dan damai.
Kesimpulan:
Pidato Presiden Prabowo Subianto di PBB adalah momen penting dalam sejarah diplomasi Indonesia. Lebih dari sekadar pidato seremonial, ini adalah deklarasi visi “Indonesia Emas” dan tawaran arsitektur politik global baru. Dengan pesan-pesan kunci tentang keadilan global, kemitraan inklusif, dan diplomasi proaktif, Prabowo telah mengguncang panggung dunia dan menempatkan Indonesia sebagai pemain kunci dalam membentuk masa depan global.
Penulis adalah Mahasiswa Ilmu Hukum pada Fakuktas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPBJJ UT Jakarta
Pendiri Forum Kajian Sejarah Seni & Budaya “TuguDesign” Institute, Jakarta















