Berau – Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan menggelar kegiatan Pelatihan Pendampingan Aplikasi SRIKANDI bagi dua satuan pendidikan, yakni Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di lingkungan Pemkab Berau.
Bidang pembinaan dan layananan kearsipan dispusip Kab. Berau melakukan pembinaan pelatihan dan pendampingan aplikasi srikandi disekolah-sekolah.
Sebagai Kabid DEWI SUSANTI, melalui pemegang kegiatan ibramsyah pelatihan aplikasi srikandi dilaksanakan disetiap sekolah. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas aparatur sekolah dalam pengelolaan arsip elektronik dan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).(23/10/2025)
Pelatihan yang berlangsung di Berau ini didampingi langsung oleh Tim Arsip Kabupaten Berau, yang sebelumnya telah melakukan sosialisasi Aplikasi Srikandi di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD). Kali ini, tim fokus menyasar lembaga pendidikan agar sistem pengarsipan di sekolah-sekolah juga berjalan lebih modern, transparan, dan efisien.
Aplikasi Nasional untuk Tata Kelola Arsip Digital
Aplikasi SRIKANDI (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) merupakan hasil kolaborasi empat instansi pemerintah pusat, yaitu:
Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) – sebagai pemilik proses bisnis kearsipan dan penanggung jawab sosialisasi serta bimbingan teknis.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) – sebagai koordinator SPBE dan pengembang utama aplikasi.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) – bertanggung jawab dalam aspek keamanan siber dan audit keamanan aplikasi.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (KEMKOMINFO) – berperan dalam perbaikan serta pengembangan teknis aplikasi sesuai proses bisnis.
Kolaborasi lintas lembaga ini menjadikan SRIKANDI sebagai solusi efektif dalam pengelolaan arsip dinamis serta mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik di berbagai sektor, termasuk pendidikan.
Meningkatkan Efisiensi dan Akuntabilitas Sekolah
Tim Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Berau menyampaikan bahwa penerapan Aplikasi Srikandi di lingkungan sekolah merupakan langkah strategis dalam mendukung transformasi digital pemerintahan.
“Dengan Srikandi, sekolah dapat mengelola surat-menyurat, dokumen, dan data penting secara elektronik, aman, serta mudah dilacak. Ini akan meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam administrasi pendidikan,” ujarnya.
Aplikasi Srikandi memungkinkan pengelolaan arsip dinamis, yaitu arsip yang dihasilkan dan digunakan dalam kegiatan sehari-hari, seperti surat, memo, laporan, email, hingga data keuangan dan akademik. Arsip ini bersifat aktif dan terus diperbarui sesuai dengan kegiatan lembaga.
Dengan sistem digital yang terintegrasi, sekolah dapat meminimalkan penggunaan kertas, mempercepat proses administrasi, serta mempermudah pencarian arsip saat dibutuhkan. Selain itu, seluruh data yang tersimpan dalam sistem dilindungi oleh standar keamanan dari BSSN untuk mencegah akses tidak sah.
Dukungan terhadap Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Melalui pelatihan ini, para guru dan tenaga administrasi sekolah diharapkan mampu memahami dan mengimplementasikan sistem kearsipan digital sesuai standar nasional.
Penerapan aplikasi ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemkab Berau dalam menerapkan prinsip Good Governance, yaitu pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan efisien.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh unit kerja, termasuk sekolah, mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi dalam tata kelola arsip. Dengan demikian, pelayanan publik di bidang pendidikan akan semakin profesional,” tambahnya.
Menuju Transformasi Digital di Dunia Pendidikan
Pelatihan pendampingan Srikandi di lingkungan SD dan SMP Negeri Kabupaten Berau diharapkan menjadi titik awal penerapan sistem kearsipan digital di seluruh satuan pendidikan. Langkah ini tidak hanya mendukung transformasi digital di sektor pendidikan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya Pemkab Berau menuju pemerintahan yang berbasis elektronik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.**
Jurnalis DK
Editor: Marihot