Derapkalimantan.com – Jakarta Timur, DKai Jakarta – Ayub 5 : 17 berbunyi:
Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa
Jika kita baca sepintas lalu ayat ini mungkin kita protes &tidak terima, dan bagaimana caranya Allah menegur kita?
Dan teguran Allah bisa dengan cara yang tidak masuk akal, datangnya situasi yang tidak reasonable, sakit, jatuh dalam kesesakan, kesulitan ekonomi&pergumulan berat, berbuat baik tapi hasilnya buruk dll.
Tapi apa yang jadi geboden-perintah perenungan melalui ayat ini adalah jika ditegur Allah tetap berbahagia, dan jika dididik Allah tetaplah terima& bahkan tetap bersyukur& kita tdk boleh menolak didikan Allah karena semua itu adalah cara Allah mengasihi kita, dan terimalah didikan Allah,tetaplah berbahagia dan bersyukur, bersukcita, mengapa?
Karena itulah cara Allah, dan ada ayat lain mengatakan Allah yang melukai Dia juga yang membebat, dan Allah yang memukuli Dia juga yang menyembuhkan, bahkan mampu merubah air mata menjadi permata.
Ayat+ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak selalu melindungi orang yang dikasihi-Nya dari kesulitan&penderitaan (itu ajaran & didikan)
Sebaliknya, kesulitan dan kesesakan dapat menjadi proses pemurnian&pertumbuhan iman..viide see Ibrani 12:6 & Amsal 3 :12…🙏
Syalom
Tuhan memberkati semua
St. Jagir















