Berau, Sambaliung, Derap Kalimantan — 21 November 2025.
Kondisi Simpang Tiga Jalan Jembatan Sambaliung kian mengkhawatirkan dan dianggap rawan kecelakaan. Warga berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau segera mengusulkan kepada Gubernur Kalimantan Timur pembangunan jembatan kembar untuk mengurai risiko kecelakaan dan kemacetan yang kerap terjadi.
Pantauan Derap Kalimantan di lokasi menunjukkan, simpang jalan yang menghubungkan arah ke Sambaliung dan jalur menuju pesisir itu sering mengalami kepadatan, terutama pada pagi dan sore hari. Pengendara dari arah bawah harus berhenti ketika kendaraan besar seperti truk loboy dan dump truck melintas menurun dari tanjakan. Kondisi ini menyebabkan antrean panjang sekaligus membahayakan pengendara roda dua maupun roda empat.
Seorang warga, Wardi, yang ditemui di lokasi mengatakan pemerintah tidak boleh mengabaikan kondisi tersebut.
“Apakah harus menunggu ada korban manusia dulu baru ada perencanaan? Ini kan konyol. Lihat saja kasus kecelakaan maut di Balikpapan dan di Karang Paci, Samarinda—semuanya karena beban berat kendaraan dari posisi menurun,” ujarnya.
Warga lain, seorang ibu yang sedang membonceng anaknya, juga menyampaikan harapan agar Pemkab Berau lebih proaktif meski jembatan dan jalan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi.
“Jangan hanya menunggu bola jatuh. Pejabat banyak lewat sini, masa tidak ada yang berpikir untuk membangun satu jembatan lagi di sampingnya? Kalau ada akses langsung ke bagian atas tanjakan seperti jalan layang, kendaraan menuju pesisir tidak akan menumpuk di pertigaan,” ungkapnya.
Selain itu, warga menyoroti tidak adanya petugas lalu lintas yang mengatur arus kendaraan di titik rawan tersebut.
“Kepadatan ini bisa diurai kalau ada petugas yang berjaga,” tambahnya.
Dengan kondisi yang semakin padat dan berbahaya, warga mendesak Pemkab Berau segera mengambil langkah koordinatif dengan Pemerintah Provinsi Kaltim agar pembangunan jembatan kembar atau alternatif rekayasa lalu lintas bisa segera direalisasikan.***
Jurnalis DK
Editor: Marihot















