Jakarta, 5 Juni 2025 – Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) melakukan penjajakan kolaborasi strategis bersama MD Entertainment dalam rangka menggeliatkan subsektor perfilman melalui distribusi dan komersialisasi sehingga setiap karya film Indonesia punya daya saing di kancah internasional.
Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya mengatakan pentingnya pengembangan subsektor perfilman yang bisa dimulai lewat menggeliatkan investasi yang mendorong pertumbuhan industri, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan ekspor film ke pasar internasional.
“Pada akhirnya, investasi dan ekspor perfilman Indonesia akan menjadi nilai tambah dalam perekonomian nasional,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky saat melakukan visitasi ke _MD Place Tower_, Jakarta Selatan, Jakarta pada Kamis, 5 Juni 2025.
Kementerian Ekraf melihat bahwa MD Entertainment terus berinovasi melalui serial animasi yang diproduksi oleh MD Animation lewat _Intellectual Property_ (IP), dengan karakter seperti _Adit Sopo Jarwo_. Kehadiran karakter-karakter tersebut begitu ikonik dan bisa relevan terhadap semua kalangan.
“Kementerian Ekraf melihat potensi besar dari IP karakter _Adit Sopo Jarwo_ yang mampu menghidupkan industri kreatif seperti animasi. Dari kesiapan IP karakter ini, kita bisa membidik dan menentukan pendekatan kolaborasi dengan kementerian atau lembaga lain untuk pembuatan konten promosi program kerja, aktivasi hiburan, maupun iklan layanan masyarakat dengan tokoh-tokoh yang sudah ada,” imbuh Menteri Ekraf Teuku Riefky.
MD Entertainment menjadi rumah produksi yang telah berdiri sejak 2002. Berawal dari produksi sinetron seperti Dia, Hantu Cilik, Si Yoyo, Bawang Merah Bawang Putih, Hikmah, Siti Nurbaya, Cinta Fitri dan masih banyak judul lain. Sejak 2008, sudah berhasil mengembangkan produksinya ke film layar lebar seperti Ayat-Ayat Cinta yang meraih 3,6 juta penonton dan diperkuat dengan film horor bertajuk KKN di Desa Penari yang menembus 10 juta penonton. Saat ini, MD Entertainment memiliki beberapa lini bisnis meliputi MD Animation, MD Pictures, MD Music, MD Studios, dan MDA Restaurants.
Salah satu bisnis yang sedang berkembang yaitu _MD Animation_, melalui Film Animasi _Adit Sopo Jarwo_ yang memiliki muatan lokal dengan konsep jenaka dan menampilkan anekdot yang relevan terhadap masyarakat. Film animasi ini pernah meraih penghargaan film animasi terbaik dari _Anti Corruption Film Festival_ 2014 dan Program Anak Terfavorit dari Panasonic Gobel Awards 2018.
_CEO MD Entertainment_, Manoj Punjabi pun menyoroti bahwa di tengah capaian signifikan industri perfilman Indonesia, diperlukan kolaborasi yang kuat dalam menjawab tantangan yang hadir dan juga untuk mendorong keberlanjutan pertumbuhan subsektor ini.
“Kita harus susun strategi, regulasi, atau standarisasi bersama sehingga terjadi kesepakatan yang tidak tumpang tindih. Kita juga harus paham konteks tantangan yang dihadapi para pegiat perfilman secara keseluruhan demi memastikan proses produksi sampai distribusi jatah layar merata ke berbagai daerah. Sosialisasi dan kolaborasi dengan Pemerintah begitu penting demi menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan industri film Indonesia di masa mendatang,” ungkap Manoj Punjabi.
Turut mendampingi Menteri Ekraf Teuku Riefky, yaitu Deputi Bidang Kreativitas Media Agustini Rahayu; Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi, Media, dan Pelayanan Publik Renanda Bachtar; Staf Khusus Menteri Bidang Isu Strategis dan Antar Lembaga Rian Firmansyah; dan Direktur Film, Animasi, dan Video Doni Setiawan. Sementara Manoj Punjabi, didampingi _Chief Communications Officer_ (CCO), Astrid Suryatenggara dan _International Business & Content Licensing_ MD Entertainment, Nadia Iswara.*****
Jurnalis: Marihot