Tanjung Kunyit, Kalimantan Selatan – Sebuah kapal bantuan yang sedianya diperuntukkan bagi pengangkutan anak sekolah di Desa Tanjung Kunyit, terusan tengah Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar Kalimantan Selatan, diduga disalahgunakan oleh oknum kepala desa untuk kepentingan pribadi. Parahnya lagi, di dalam kapal tersebut ditemukan alat hisap sabu saat dilakukan pemeriksaan oleh aparat kepolisian.
Kejadian terungkap pada Rabu, 11 Juni 2025, sekitar pukul 16.00 WITA, saat anggota Intel Polsek Kota Baru, Aulia, bersama rekannya, mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di wilayah pesisir Tanjung Kunyit. Kedatangan mereka merupakan respons terhadap laporan warga yang memperbaiki kapal tersebut setelah lama tidak digunakan sesuai peruntukannya.
Kapal yang semestinya digunakan untuk mengangkut pelajar sebagai bagian dari program bantuan pendidikan dari Bank Indonesia (BI) ini, menurut warga, justru telah digunakan selama kurang lebih sembilan bulan oleh Kepala Desa Tanjung Kunyit untuk aktivitas pribadi, yakni menangkap ikan di laut.
Saat dilakukan pengecekan, aparat dan warga menemukan barang bukti berupa alat yang diduga kuat merupakan alat hisap sabu di dalam bagian bok kunci kapal. Barang-barang tersebut meliputi alat bong, stick sabu, serta karet penutup yang biasanya digunakan dalam konsumsi narkotika jenis sabu.
Barang bukti tersebut pertama kali diketahui oleh warga setempat bersama seorang warga bernama Nasrudin dan beberapa awak media yang turut hadir di lokasi. Disebutkan bahwa kapal tersebut terakhir kali dikendarai langsung oleh Kepala Desa Tanjung Kunyit, yang juga bertindak sebagai motoris kapal.
Hingga kini, pihak Polsek Kota Baru masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap temuan tersebut. Kapolsek menyatakan bahwa kasus ini tengah dalam tahap pendalaman dan akan dikembangkan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan oknum dalam penyalahgunaan bantuan pendidikan serta dugaan penyalahgunaan narkotika.****
Jurnalis: Ibrahim