Pesisir Talisayan, DerapKalimantan.com,
Wacana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Berau Pesisir Selatan yang sejak tahun 2000 silam mendapat dukungan luas dari masyarakat, kembali mencuat ke permukaan. Namun, proses menuju pemekaran ini diwarnai persoalan serius menyangkut lahan hibah yang diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur calon ibu kota kabupaten.
Masyarakat Adat Dumaring, Kecamatan Talisayan, melalui Kepala Adatnya, Mochammad Asri, sebelumnya telah menghibahkan lahan seluas 600 hektar untuk mendukung terbentuknya DOB Kabupaten Berau Pesisir Selatan. Hibah tersebut diberikan secara ikhlas demi kepentingan bersama, khususnya pembangunan pusat pemerintahan kabupaten baru.
Namun belakangan, Kepala Adat Dumaring merasa kecewa. Lahan yang dihibahkan itu diduga telah disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Informasi yang beredar menyebutkan, sebagian lahan bahkan diperdagangkan kepada pemodal di sektor perkebunan, dan melibatkan pihak tertentu termasuk oknum pejabat publik.
“Niat baik kami untuk mendukung pemekaran daerah justru disalahgunakan. Lahan hibah ini kabarnya diperjualbelikan. Kalau tidak ada penyelesaian yang jelas, saya akan menarik kembali hibah tersebut, bahkan bila perlu menempuh jalur hukum,” tegas Mochammad Asri saat ditemui awak media, Jumat (19/9/2025).
Dukungan masyarakat terhadap pembentukan Kabupaten Berau Pesisir Selatan sejatinya tetap kuat. Namun kasus dugaan penyalahgunaan lahan hibah ini menimbulkan kekecewaan dan keresahan di tengah warga. Kepala Adat Dumaring menegaskan, jika lahan tersebut tidak dikembalikan sesuai peruntukannya, maka pihak adat akan membatalkan hibah dan memanfaatkannya kembali demi kepentingan masyarakat lokal.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak-pihak yang diduga terlibat dalam praktik jual beli lahan hibah tersebut. Sementara itu, masyarakat adat mendesak agar pemerintah dan aparat penegak hukum segera turun tangan menindaklanjuti permasalahan yang dinilai mencederai semangat pemekaran daerah. **
Tim DK Pesisir – RED.