Kaltara, DerapKalimantan.com – Potret memilukan dunia pendidikan masih terjadi di sejumlah wilayah pedalaman Kalimantan Utara. Salah satunya terlihat jelas di SD Negeri 009 Desa Long Lasan, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan. Sekolah ini mencerminkan betapa timpangnya pembangunan infrastruktur pendidikan antara wilayah kota dan desa terpencil. Ketimpangan ini bukan hanya soal bangunan fisik, tetapi juga menyangkut kualitas kenyamanan belajar dan ketersediaan tenaga pengajar yang memadai.(19/4/2025).
Kondisi bangunan sekolah sangat memprihatinkan. Atap plafon banyak yang rusak dan berlubang, dinding mulai lapuk, serta ruang kelas tak lagi layak untuk proses belajar-mengajar. Ketika hujan turun, para siswa was-was khawatir akan jatuhnya material dari langit-langit yang rapuh. Situasi ini jelas membahayakan keselamatan anak-anak serta berdampak negatif terhadap semangat belajar mereka.
Orang tua siswa dan para guru sudah berulang kali menyampaikan kondisi tersebut kepada pihak terkait, namun hingga kini belum ada tindakan nyata dari Pemerintah Daerah. Mereka berharap Pemerintah Kabupaten Bulungan maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dapat segera turun tangan. Menurut orang tua siswa, jika tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin anak-anak akan kehilangan minat belajar dan akses terhadap pendidikan yang layak.
Minimnya pemerataan pembangunan menjadi sorotan awak media. Fasilitas pendidikan di kota sangat memadai, sementara di pedalaman dinilai masih jauh dari kata layak. Seharusnya, pembangunan infrastruktur pendidikan tidak tersentralisasi di wilayah perkotaan saja, tetapi juga menyentuh desa-desa terpencil agar tidak ada anak bangsa yang tertinggal dalam menggapai mimpi.
Selain persoalan bangunan, kekurangan tenaga pengajar juga menjadi masalah klasik di pedalaman. Banyak sekolah di daerah terpencil hanya memiliki satu atau dua guru yang merangkap mengajar berbagai mata pelajaran sekaligus. Akibatnya, proses pembelajaran tidak optimal dan siswa tidak mendapatkan hak belajar yang seharusnya mereka peroleh.
Siapa yang bertanggung jawab? Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bulungan seharusnya menjadi ujung tombak dalam penyediaan fasilitas pendidikan yang merata. Namun, hal ini tidak bisa dilakukan sendiri tanpa dukungan Pemerintah Provinsi dan pusat. Dibutuhkan sinergi serta visi yang kuat dari para pemimpin daerah untuk mewujudkan pendidikan yang adil dan merata bagi seluruh anak bangsa, termasuk yang berada di ujung negeri.
Sudah saatnya Pemda membuka mata dan hati. Membangun negeri tidak cukup dari pusat kota saja, tetapi harus menjangkau hingga pelosok. Anak-anak di Desa Long Lasan berhak merasakan ruang kelas yang aman, nyaman, dan layak. Mereka adalah masa depan bangsa yang tidak boleh diabaikan hanya karena letak geografis yang jauh dari pusat pemerintahan.(**)
Jurnalis:Marihot