Berau | Teluk Sumbang | Derap Kalimantan. Com | Masyarakat Kampung Teluk Sumbang merasa belum merdeka dari informasi digital dan Penerangan, seperti yang sudah dirasakan Kampung lain seperti Kampung Talisayan, Batu Putih, Biduk-biduk, Giring-giring, kalau selama ini masyarakat Kampung Teluk sumbang cukup sabar dengan yang ada, jumat (23/08/2024).
Seperti halnya mengenai akses internet, masyarakat harus membeli wifi kepada pengelola usaha wifi dengan nilai harga perjam Rp. 5000 agar dapat mengakses internet, ucap haris warga setempat.
Kami belum merdeka mas, ucapnya kepada wartawan Derap Kalimantan, terkait akses internet, dan penerangan PLN, padahal kami mendengar, janji bupati berau saat kampanye akan membagikan 1000 fasilitas wifi Pemkab, apakah janji kampanye bupati termasuk ke Kampung Teluk sumbang..? Ini yang kami tidak tahu.
Untuk mendapatkan informasi saja, kami masyarakat harus membeli wifi internet kepada pengelola wifi, pada dasarnya kami masyarakat Teluk sumbang cemburu dengan daerah lain, yang sudah ada akaes internet, hingga saat ini, dimasa akhir jabatan Bupati kami masyarakat Teluk sumbang masih berharap Bupati dapat merealisasikan janji kampanyenya, terang haris.
Memang ada Tower Telkomsel dari Kemenkominfo namun tidak bisa digunakan masyarakat Kampung Teluk sumbang, masyarakat harus mengeluarkan dana extra untuk membeli akses internet hingga beberapa jam agar dapat menggunakan jaringan internet.
Terkait pasilitas penerangan, masyarakat Teluk sumbang butuh penerangan yang di kelola oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), saat ini hanya memakai tenaga surya bantuan dari luar, dan turbin Kincir air yang di kelola oleh pengelolanya.
Agar tidak ada kesenjangan lagi, masyarakat Kampung Teluk sumbang berharap agar siapapun Bupat Berau terpilih nantinya, dapat memperhatikan Kampung pesisir, khususnya Kampung Teluk sumbang. Bersambung…
Tim Red DK.