Ada Dugaan Kongkalikong BPN.W-ICI Kaltim Minta APH Lakukan Penyelidikan Terhadap Proyek Pembangunan Turap Sheet Pile Belakang Kantor Bupati
TANJUNG REDEB, – Derap Kalimantan. Com | Salah satu dari 10 proyek prioritas pekerjaan di kabupaten berau dalam pekerjaan lanjutan pembangunan turap Sheet Pile belakang kantor Bupati. Yang mana dana tersebut bersumber dari anggaran APBD tahun 2023 dengan nilai kontrak Rp 27.700.518.769,72 dikerjakan oleh kontraktor dari PT. Palang Maha Karya (PMK) dengan Konsultan Pengawas CV.Risma Nugraha, Namun hingga saat ini proyek tersebut belom juga selesai. Selasa (9/7/24).
Proyek lanjutan pembangunan turap Sheet Pile belakang kantor Bupati, yang dikerjakan saat ini oleh pihak kontraktor dari PT.PMK, di duga ada unsur Kongkalikong dengan OPD terkait. Pasalnya, saat ini proyek tersebut belum selesai tapi proses tender tahap kedua proyek pekerjaan pembangunan turap belakang kantor bupati sudah selesai dan sudah ada pemenang tender.
Yang mana saat ini diketahui bahwa proyek pekerjaan lanjutan pembagunan turap Sheet Pile belakang kantor bupati tersebut sudah berjalan addendum yang kedua dikerjakan oleh PT.PMK sebagai kontraktor dengan Konsultan Pengawas CV.Risma Nugraha dengan target penyelesaian pada 16 Juli 2024.Dan hal itu sudah disepakati oleh kedua belah pihak.
Sementara itu, Team media saat mengonfirmasi melalui via whatsapp, Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Berau, Jimmy siregar, sebagai pelaksana lelang hingga saat ini masih belom bisa ditemui dan tidak memberikan jawaban terkait hal tersebut.
Sedangkan, menurut data dari LPSE kabupaten berau secara online, yang mana pada tender kedua proyek lanjutan pembangunan turap Sheet Pile belakang kantor Bupati itu, saat ini tender sudah selesai dan di menangkan oleh PT.Megadarian Multi Perkasa(MMP) yang beralamatkan di Jalan dr Murjani III Rt.11 No.A55 Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau.
Dalam proses tender tersebut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang(DPUPR) Berau, melalui Sub Bidang Sumber Daya Air (SDA). Sedangkan tender itu diawali dari tanggal pembuatan tender 10 juni 2024 sedangkan untuk pelaksanaan tender dimulai dari tanggal 11 Juni 2024 s/d 08 Juli 2024.
Hal ini diketahui, bahwa pemenang tender dari PT Megadarian Multi Perkasa (MMP). Menurut dari data LPSE Berau yang terhimpun secara online tender tersebut menggunakan nomer kode angka lelang yaitu : 14688043, serta PAGU anggaran sebesar Rp.43,700,000,000. untuk nilai HPS paket Rp.43.699.746.000. Yang bersumber dari anggaran APBD tahun 2024. Dalam proyek lanjutan pembangunan turap Sheet Pile belakang kantor Bupati di tahap kedua.
Dikonfirmasi mengenai proyek lanjutan pembangunan turap Sheet Pile belakang kantor Bupati yang dikerjakannya itu, Arie Hidayat dari pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) bidang Sumber Daya Air (SDA) membenarkan proses tender kedua itu. Namun untuk saat ini dirinya belom bisa bicara banyak, sehingga belum bisa menjelaskan mengenai proyek pembangunan turap Sheet Pile belakang kantor Bupati. Dan Insyallah masih saya PPKnya ” jawab Arie Hidayat melalui pesan whatsapp nya Disisi lain,
Direktur Badan Pekerja Nasional Indonesia Corruption Investigation (BPN.W-ICI) Perwakilan Wilayah KALTIM, Sandri masikati angkat bicara terkait pemberitan proyek lanjutan pembangunan turap Sheet Pile belakang kantor Bupati dalam beberapa minggu belakang.
Ia juga menyebutkan dalam proyek pekerjaan lanjutan pembangunan turap Sheet Pile belakang kantor Bupati itu ada dugaan kongkalikong dan dugaan tindak pidana korupsi (TIPIKOR) yang telah terjadi di dalam Proyek tersebut.
Pasalnya, Sandri menegaskan bahwa proyek pekerjaan lanjutan tersebut belum selesai pengerjaan di tahap pertama, namun saat ini sudah melakukan pelaksanaan tender di tahap kedua.
Dan saat ini sudah ada pemenangnya yang sudah tercantum dari data LPSE Berau yaitu pemenang tender ditahap kedua dari 17 peserta yang telah mengikuti tender tersebut, PT.Megadarian Multi Perkasa keluar sebagai pemenang tender.
“Iya kan ada yang aneh kalau dipikir proyek belom selesai pekerjaan untuk tahapan pertama tetapi pemenang tender tahap kedua sudah keluar dengan pagu anggaran yang mencapai Rp. 43 miliyar lebih,” tegas Sandri.
Ia juga menambahkan dari 10 proyek prioritas kabupaten berau, diduga meminjam/sewa perusahaan untuk memenangkan lelang dalam proyek-proyek itu,”ungkap Sandri.
Dirinya pun berharap, terhadap aparat penegak hukum harus bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan terkait ada dugaan tidak pidana korupsi di proyek penurapan belakang kantor bupati,” Tandasnya.(Rudi H/Team)