Berau, DerapKalimantan.com — 21 Oktober 2025, – Dalam upaya memperkuat wawasan kebangsaan dan menumbuhkan semangat persatuan melalui pemahaman nilai-nilai sejarah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen POLPUM) menggelar webinar bertema “Penguatan Nilai-Nilai Sejarah bagi Pemerintah Daerah”, Selasa (21/10/2025).
Kegiatan yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting tersebut diikuti oleh lebih dari 228 peserta dari berbagai provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia. Peserta terdiri atas unsur Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), serta para Kepala Badan Kesbangpol se-Indonesia.
Dua narasumber utama yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut adalah Prof. Dr. Anhar Gonggong, sejarawan nasional yang dikenal luas dalam bidang sejarah perjuangan bangsa, dan Lilik Andi Aryanti, S.IP., MM, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
FPK Berau Ambil Bagian Aktif
Turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Berau mengikuti webinar secara bersama-sama di Sekretariat FPK Berau, Jalan Albina Atas Asri, Tanjung Redeb.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua FPK Berau, Ir. H. Teddy Nanang Abay, didampingi Wakil Ketua FPK, Kodifasius Apung, S.Ag., serta Sekretaris FPK, H. Ideramsyah Husien, S.H.
Ketua FPK Berau, Ir. H. Teddy Nanang Abay, menyambut baik penyelenggaraan webinar yang dinilainya memberikan wawasan berharga bagi daerah.
“Apa yang disampaikan para narasumber memiliki makna yang mendalam. Materi yang dipaparkan menjadi literatur sejarah yang harus dimaknai, terutama oleh setiap daerah yang memiliki karakteristik dan kearifan lokalnya masing-masing,” ujar Teddy.
Ia menambahkan bahwa FPK sebagai wadah berhimpunnya berbagai etnis dan suku di daerah memiliki potensi besar dalam mendorong penguatan nilai-nilai sejarah dan kebangsaan.
“Kami berharap FPK dapat terus menjadi organisasi yang solid dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal, sebagai simbol kebersamaan dan cerminan semangat Bhinneka Tunggal Ika dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tegasnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi momentum bagi pemerintah daerah dan unsur masyarakat untuk memperkuat kesadaran sejarah, menanamkan nilai kebangsaan, serta mempererat kohesi sosial di tengah keberagaman.
Biro Media FPK Kabupaten Berau
TIM LIPUTAN DK/RED