Derapkalimantan.com – Gorontalo — Nama Aksel Mopangga belakangan ramai diperbincangkan di media sosial setelah muncul tuduhan serius terkait dugaan pemerasan, ancaman kekerasan, pelecehan seksual, hingga penyekapan terhadap seorang perempuan bernama Nur Ain Panto. Menanggapi isu yang berkembang, Aksel akhirnya memberikan klarifikasi resmi dan membantah seluruh tuduhan tersebut.
Melalui pernyataannya kepada media, Aksel menegaskan bahwa kabar yang beredar merupakan kesalahpahaman dan tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Ia berharap publik tidak langsung menilai tanpa mendengar penjelasan dari kedua belah pihak.
“Saya tegaskan, semua tuduhan itu tidak benar. Banyak hal yang disalahartikan dan perlu diluruskan agar tidak menimbulkan fitnah yang merugikan,” ujar Aksel Mopangga.
1. Bantahan atas Tuduhan Pemerasan
Aksel membantah keras tudingan bahwa dirinya melakukan pemerasan terhadap Nur Ain Panto. Ia menjelaskan bahwa uang yang pernah diterimanya merupakan pemberian sukarela, bukan hasil tekanan atau ancaman.
“Saya tidak pernah memeras Nur Ain Panto. Uang itu diberikan olehnya secara sukarela, bahkan sebagian untuk anak saya. Dan uang itu pun sudah saya kembalikan secara tunai,” jelas Aksel.
Ia juga menambahkan, selama berada di Makassar, seluruh kebutuhan akomodasi dan komunikasi justru difasilitasi oleh Nur Ain Panto.
2. Terkait Isu Ancaman Kekerasan
Aksel juga menolak tuduhan bahwa dirinya pernah mengancam Nur Ain Panto. Menurutnya, justru dirinya yang sempat mendapatkan ancaman dari pihak perempuan tersebut.
“Saya tidak pernah mengancam siapa pun. Justru Nur Ain Panto yang mengancam akan membongkar hubungan kami kepada istri saya,” tegasnya.
3. Soal Tuduhan Pelecehan Seksual
Terkait tuduhan pelecehan seksual, Aksel menyebut bahwa hubungan yang terjadi antara dirinya dan Nur Ain Panto adalah hubungan atas dasar saling suka.
“Hubungan kami terjadi karena saling suka. Tidak ada unsur paksaan atau pelecehan dalam bentuk apa pun,” kata Aksel.
4. Klarifikasi Isu Penyekapan
Selain tiga isu utama, Aksel juga menanggapi tudingan adanya penyekapan yang melibatkan keluarganya. Ia menegaskan bahwa Nur Ain Panto datang sendiri ke Gorontalo tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Dalam penjelasannya, Aksel memaparkan bahwa Nur Ain tiba di Bandara Gorontalo atas inisiatif pribadi dan meminta dijemput oleh adiknya menggunakan mobil keluarga.
“Adik saya hanya diminta menjemput karena dijanjikan uang Rp100 ribu dan BBM. Nur Ain sendiri yang memutuskan untuk datang dan menginap di rumah orang tua saya. Tidak ada paksaan ataupun penyekapan,” jelasnya.
Menurut keterangan keluarga, Nur Ain bahkan beberapa kali keluar rumah menggunakan motor adiknya dan kembali pada malam hari selama berada di Gorontalo.
“Selama ia di rumah orang tua saya, saya tidak pernah bertemu dengannya karena saya tinggal terpisah dan sedang mendampingi istri saya yang hamil besar,” tambah Aksel.
Ajak Publik Bijak Menyikapi Informasi
Melalui klarifikasi ini, Aksel Mopangga berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi, terutama yang berasal dari media sosial.
“Saya berharap persoalan ini bisa diselesaikan dengan baik, tanpa fitnah dan tanpa merugikan siapa pun,” tutupnya. (Red/JS)















