Berau | DERAP KALIMANTAN.Com | Masyarakat (pasien) RSUD Abdul Rivai keluhkan fasilitas rumah sakit khususnya ruang ICU yang ada sekarang ini yang mana ruangan dan alkes (alat kesehatan) yang ada tidak memadai dimana hanya terdapat 4 tempat tidur khusus operasi dan alatnya pun masih banyak yang kurang.
Di konfirmasi oleh awak media salah satu keluarga pasien di ruang ICU yang yak mau di sebutkan namanya “miris melihat rumah sakit yang satu satunya saat ini yang besar di berau ko ruangan ICU seperti ini sempit sekali,”ungkapnya.
Ruangan haya mempunyai 4 tempat tidur operasi saja,kita kemarin sempat di kembalaikan ke UGD menunggu antrian pasien yang lain selesai di operasi dan bukan hanya saya tapi ada juga pasien yg lain yang harus menunggu antrian berarti kan disini ada keterlambatan penanganan (operasi).”imbuhnya
Keluarga pasien sebagai masyarakat mengharapkan agar pemerintah memperhatikan hal yang seperti ini,kalau perlu dana anggaran yg ada di prioritaskan untuk pembangunan rumah sakit tambahan agar cepat selesai dan bisa di gunakan secepatnya.
Disisi lain, Sejumlah kekurangan pembangunan RS baru akan segera dipenuhi. Hal itu disampaikan Bupati Berau Sri Juniarsih Mas. Menurutnya pengembangan rumah sakit ini akan segera dilakukan dengan menambah anggaran pembangunan. memastikan akan mengucurkan kembali tambahan anggaran untuk melengkapi berbagai kekurangan yang masih dibutuhkan dalam pengembangan .
Disampaikannya, memasuki Agustus progres pengembangan RSUD Abdul Rivai sudah mencapai 90 persen, khusus untuk lantai satu. Pemkab Berau pun menargetkan akan menyelesaikan pembangunan tersebut.
Terpisah, Direktur RSUD Abdul Rivai Tanjung Redeb Jusram menegaskan pembangunan RSUD pada Agustus tahun ini sudah mencapai 90 persen. Bangunan itu juga memiliki tiga tingkat dengan lantai satu merupakan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Lantai dua itu kamar operasi, masih menunggu anggaran, lantai tiga ICU masih menunggu anggaran. Dan itu semua adalah kebutuhan kita saat ini. Jadi pengembangan ini sesuai kebutuhan saja,” jelasnya.
Ditambahkannya, sambil menunggu penyelesaian konstruksi fisik gedung tersebut, pihaknya perlahan-lahan akan melengkapi alat kesehatan (alkes) yang dibutuhkan. Tentu dengan anggaran dari Pemkab Berau.
“Sedangkan nakes kita pakai yang ada dulu, menggunakan SDM lama. Karena sifatnya hanya pindah tempat saja. Tapi tetap ke depan SDM baru juga perlahan-lahan kita lengkapi,” pungkasnya. (Rudi H)