Berau | Derap Kalimantan. Com | Proyek pembangunan jalan cor beton di Desa Sukan Tengah, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, yang dikerjakan pihak rekanan jasa kontraktor CV. Arina Jaya kini menuai sorotan media dan warga setempat. sabtu, (14/09/2014).
Pasalnya, proyek jalan rigid cor beton yang dikerjakan oleh rekanan kontraktor CV. Arina Jaya dengan anggaran mencapai sekitar Rp 2,1 Miliar lebih itu sudah kini terlihat retak, warga menilai pekerjaannya cacat mutu. Padahal belum lama proyek selesai di kerjakan oleh pihak kontraktorn, namun terlihat dengan jelas hasilnya banyak titik pekerjaan jalan rigid cor beton pada retak hingga terlihat ada yang putus.
Proyek tersebut menjadi sorotan warga setempat juga saat awak media bertanya pada warga yang sedang memancing di Dermaga tersebut, meminta penjelasan dari warga, karena pada saat itu sudah tidak ada pekerja proyeknya, disebabkan pekerjaan nya sudah selesai.
Tanggapan warga begini, Wargapun heran koq bisa jalan cornya sudah retak ya, pada belum lama dikerjakan, bahkan dijalan ini tidak ada kendaraan yang berat melintas, tap jalannya koq sudah pada retak-retak ya.
Lanjut, diketahui lewat papan proyek jalan rigid cor beton yang terlihat retak-retak di beberapa titik ruas jalan. Proyek tersebut memakai sumber dana anggaran dari APBD Kabupaten, tahun anggaran 2024, yang dimulai dikerjakan 19 April 2024 hingga Selesai 15 September 2024.
Awak media coba konfirmasi kepada Junedi Kabid PUPR Kabupaten Berau lewat pesan WA mempertanyakan siapa PPK dan kontraktornya,.
Hasil dari temuan awak media terkait proyek jalan rigid cor beton Sukan tengah yang sudah patah dan retak-retak miminta Juneidi Kabid PUPR Kabupaten Berau memanggil PPK dan rekanan kontraktornya untuk dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjanya.
Bila memang hasil pekerjaan jalan cor beton sukan tengah ditemukan cacat mutu atau ada kongkalikong untuk mengurangi mutu dalam volume semen dan lain-lain, Salah satu LSM yang belum mau disebutkan LSM nya, siap akan melaporkan ke penegak hukum kejaksaan, untuk di pelajari lebih lanjut, agar membuat efek jera bagi kontraktor nakal kedepannya.
Temuan awak media mengenai Proyek jalan rigid cor beton di desa sukan tengah tersebut tentu bukan tanpa alasan. Karena jalan yang menuju Dermaga sekarang kwalitas pekerjaannya dipertanyakan oleh warga setempat juga, jalan cor beton mengalami keretakan panjang hingga membelah badan jalan alias patah, sepertinya tdk pakai wiremesh besi?
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Juneidi, saat diminta keterangan soal retaknya jalan tersebut melalui WhatsApp belum banyak berkomentar, masih cros cek siapa PPKnya.ujarnya lewat pesan WA.
“Jatmiko PPK yang bertanggung jawab dalam pengawasan proyek Jalan Dermaga di Sukan Tengah, langsung mengecek kelokasi dan segera mempelajari” ujarnya via warshap pada selasa, (17/09/24).”
Lebih lanjut dia mengatakan berdasarkan visual lapangan kerusakan di posisi joint/sambungan dengan kerusakan berbentuk retak melintang, dijelaskannya bahwa posisi sambungan memang rawan retak melintang, kerusakan tersebut sering ditemukan diposisi joint dan bukan kerusakan strukutral” Sayangnya ketika disinggung, mengenai sambungan tersebut, seharusnya kalau sudah tahu itu sambungan, kenapa tidak diantisipasi, dan terlihat tidak ada tampak besi atau wiremash yang dipasang dalam mengantisipasi keretan di posisi sambungan tersebut.
Keretakan itu menurut Jatmiko, terkait keretakannya itu Jatmiko mengatakan akan diperbaiki dengan suntik beton, hingga membuat pertanyaan bagi pewarta.
Dimana kredibilitas kontraktor tersebut dalam mengerjakan proyek itu, koq jadi tambal sulam ya, aneh! Karena kerjaan belum apa-apa sudah rusak.
Sampai berita ini diturunkan menunggu konfrimasi dari pihak kontraktor, dalam hal perbaikan jalan itu.
Tim RED.