Tanjung Selor, Kalimantan Utara — Ketua Serikat Buruh Borneo Raya-KASBI, Ibrahim, bersama sejumlah anggota Plasma Bangen Tawai mendatangi Dinas Perkebunan Kalimantan Utara pada 13 Oktober 2024. Kedatangan tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti persoalan kemitraan antara anggota plasma dan Koperasi Bangen Tawai yang bermitra dengan PT Abdi Borneo Plantations.(31/10/2025).
Tidak berhenti di situ, pada 15 Oktober 2025, Ibrahim kembali melayangkan surat resmi kepada Kepala Dinas Perkebunan Kaltara untuk meminta agar dilakukan undangan mediasi resmi yang melibatkan semua pihak terkait — yakni pihak koperasi, perusahaan, dan para anggota plasma. Namun, hingga kini belum ada balasan atau tindak lanjut dari pihak dinas terkait.
Menurut keterangan Ibrahim, ia bahkan telah menyampaikan permintaan tersebut langsung kepada Kepala Bidang Perkebunan, Ibu Yuniarty, melalui pesan WhatsApp pada dini hari. Ia meminta agar dinas segera menjadwalkan pertemuan guna mencari mufakat dan penyelesaian bersama, namun belum mendapat respons.
Ibrahim menegaskan, apabila persoalan ini terus dibiarkan tanpa tindak lanjut, pihaknya akan melaporkan hal tersebut ke instansi pemerintahan lain agar ikut turun tangan menangani permasalahan koperasi yang telah berlangsung belasan tahun tanpa memberikan kesejahteraan bagi para anggota plasma.
Para anggota plasma mengungkapkan dugaan bahwa plasma inti sebesar 20 persen yang seharusnya menjadi hak mereka belum pernah disalurkan oleh pihak perusahaan maupun koperasi. Selama ini, hanya plasma mitra yang diklaim telah diberikan. “Usia sawit kami sudah belasan tahun, tapi kami hanya menerima sekitar Rp1.052.000 selama tujuh bulan,” tegas beberapa anggota plasma.
Permasalahan ini mencerminkan lemahnya pengawasan dan transparansi dalam pengelolaan kemitraan antara koperasi plasma dan perusahaan perkebunan. Para pekerja dan anggota plasma berharap Dinas Perkebunan segera mengambil langkah nyata untuk menengahi konflik tersebut agar tercipta keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh pihak yang bermitra.**
Kontributor DK Kaltara: Ibrahim
Penerbit: Marihot
 
			 
                                 
					
 
                                 
                                
 
							












