Jakarta – Derap Kalimantan. Com | Pasca Debat di Studio Tran7 TV, Debat Pilbup Berau 2024 ini digelar di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Paslon nomor urut 1 Madri Pani-Agus Wahyudi dengan lawan debatnya cabup petahana, masing-masing memiliki kesempatan untuk menyampaikan programnya kepada lawan debatnya, sabtu, (26/10/2024).
Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati petahana kabupaten berau Sri Juniarsih Mas-Gamalis didebat oleh rivalnya, paslon Madri Pani-Agus Wahyudi.
Sorotan tajam dari Paslon nomor urut 1 Madri Pani-Agus Wahyudi Kenaikan biaya rumah sakit mencapai 300% masa masih kurang APBD berau RP 6 Triliun lebih, pasangan MP-AW menilai ada yang salah pengelolaan anggaran.
Kenaikan 300 % dinilai pemda tidak terbuka akan informasi Publik, Mereka sedang berdebat soal keterbukaan informasi publik. Hingga Agus Wahyudi menyoroti keterbukaan informasi publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai di Berau.
“Informasi ini diyakini Masyarakat banyak yang tidak tahu. Begitu datang ke Rumah Sakit, tidak membawa uang cukup karena belum tahu bahwa ada kenaikan 300%. Ini perlu keterbukaan informasi publik yang harus dilakukan pemerintah daerah, sepertinya ada yang salah atau memang sengaja tidak diinformasikan, pungkas Agus Wahyudi.
Bagi Madri Pani-Agus Wahyudi memiliki program jelas masalah kesehatan Gratis dilakukan dalam programnya yang telah disiapkan 24 Programnya yang pro kerakyatan.
Cawabup Gamalis kemudian menjawab sorotan rivalnya itu. Dia dapat menerima sorotan itu dan mengakui memang perlu ada evaluasi soal masalah penyebaran informasi mengenai biaya rumah sakit tersebut.
Dalam debat berjalan cabup petahana sepertinya tidak siap meladeni Paslon nomor urut 1 Madri Pani-Agus Wahyudi lawan debatnya. (Mar/Adi).