Derap Kalimantan | Berau, Rabu, (15/1/2025),
Hernita, seorang gadis berusia 24 tahun asal Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, kini tengah menghadapi perjuangan besar dalam hidupnya. Anak yatim piatu ini didiagnosis menderita tumor tulang dan paru-paru stadium 4, sebuah penyakit yang tidak hanya mengancam nyawa, tetapi juga menguras energi dan harapan.
Hernita kini terbaring lemah di Ruang Bougenville, RSUD Dr. Abdul Rivai, Berau. Dalam kondisi fisik yang terus melemah, Anita tetap berusaha menunjukkan semangat hidupnya. Namun, keterbatasan ekonomi menjadi penghalang besar dalam perjalanan pengobatannya. Meski biaya perawatan Anita sebagian ditanggung BPJS, beberapa obat yang dibutuhkan—terutama untuk meredakan nyeri tulang—tidak tersedia di rumah sakit dan harus dibeli secara mandiri di apotek swasta dengan biaya mencapai hampir Rp1 juta.
Menurut Nia, sahabat sekaligus kerabat yang setia menemani Hernita, situasi ini semakin berat karena kondisi kesehatan Anita memerlukan perawatan yang lebih intensif dan standar tinggi. Dokter yang menangani Hernita telah mengungkapkan bahwa penyakitnya sudah berada pada tahap lanjut, sehingga upaya pengobatan menjadi semakin terbatas.
“Kami hanya bisa berharap ada uluran tangan dari para dermawan atau pemerintah yang dapat membantu Hernita. Dia gadis yang kuat dan selalu berusaha tersenyum meski rasa sakit di tulang punggungnya sering tak tertahankan,” ujar Nia dengan mata berkaca-kaca.
Tumor yang Hernita derita telah menyebar hingga ke tulang belakang, menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa dan membuatnya sulit duduk atau berdiri. Kondisi ini membuat Hernita membutuhkan perawatan yang berkesinambungan. Namun, keterbatasan biaya menjadi kendala utama, baik untuk pengobatan medis maupun kebutuhan sehari-hari.
Saat ini, dokter menyarankan Hernita untuk pulang sementara waktu sambil menunggu ketersediaan obat dalam 10 hari ke depan. Namun, keputusan ini penuh dilema. Nia khawatir jika Hernita pulang ke rumah, akan muncul biaya tambahan yang tidak terduga, sementara kondisi kesehatannya membutuhkan perhatian ekstra.
Hernita tetap berusaha tegar di tengah kesulitan yang dihadapinya. Namun, untuk melanjutkan perjuangannya melawan tumor stadium 4 ini, ia membutuhkan dukungan dari para dermawan. Siapa pun yang ingin membantu dapat menghubungi Nia, kerabat sekaligus sahabatnya, melalui nomor telepon 0823-5081-6696.
Harapan besar kini bertumpu pada kebaikan hati masyarakat Berau dan sekitarnya, serta perhatian dari pemerintah daerah. Bantuan sekecil apa pun akan sangat berarti bagi Hernita, membuka peluang baginya untuk mendapatkan perawatan yang lebih layak dan melanjutkan perjuangannya melawan penyakit ini.
Semoga uluran tangan dari para dermawan dapat menjadi secercah harapan baru bagi Hernita untuk melawan penyakitnya dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Laporan: Marihot