TANJUNG REDEB, – Derap Kalimantan. Com | Menanggapi terkait pemberitaan sebelumnya yang sudah membuat kegaduhan kepada seluruh anggota grup WhatsApp Info Berau Terkini yang di isi hampir 1000 peserta ke anggotaan, Ikatan Kerukunan Keluarga Bajau (IKKB) Berau secara resmi mengajukan permohonan maaf kepada seluruh ke anggota grup WhatsApp tersebut.
Seperti diketahui, bahwa grup whatsapp atau WA tersebut, dihuni mayoritas masyarakat kabupaten Berau dari berbagai latar belakang.
Permintaan maaf ini berkaitan dengan pemberitaan sebelumnya yang dianggap sudah ikut campur dalam permasalahan dalam pemilihan kesultanan gunung tabur beberapa hari sebelumnya.
Dari pernyataannya sebelumnya ketua lembaga adat Bajau Tanjung Batu tersebut dianggap salah oleh para Ikatan Kerukunan Keluarga Bajau (IKKB) Berau itu.
Sekertaris IKKB Berau, Islay mengungkapkan bahwa pernyataan tersebut bukan atas kesepakatan suku Bajau, Namun pernyataan itu ialah atas statemen nya ketua lembaga adat Bajau itu sendiri atau individunya.
Islay menegaskan bahwa Rori ketua lembaga adat Bajau itu tidak berhak ikut campur dalam permasalahan yang ada di kesultanan gunung tabur. Sebab, dikatakannya “Itu bukan ranahnya dari ketua adat bajau tanjung batu.
Saat ini, Pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat suku asli kalimantan khususnya Berau mulai dari suku barrau,banua, banjar dan suku dayak agar tidak terpancing dalam suasana ini dan tidak terpropokasi nantinya.
Melalui Media Derap Kalimantan.com ini kami segenap ikatan kerukunan keluarga bajau kabupaten Berau mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat yang ada di kabupaten berau atas kejadian tersebut yang di anggap sudah memperkeruh suasana.
Sementara itu, Emelda selaku bendahara IKKB Berau menerangkan dirinya sebagai keturunan asli suku bajau merasa keberatan atas di cantumkannya suku bajau tersebut.
Disisi lain, dirinya menambahkan dalam hal ini lagi kami selaku suku Bajau tentunya tidak ingin adanya perpecahan mau dari internal paguyuban suku Bajau maupun di luar paguyuban kami,” Tambahnya.
Refliansyah juga ikut berkomentar dalam permasalahan ini yang mana terkait statmen dari ketua lembaga adat bajau itu bahwasanya dia tidak sependapat dengan pernyataan tersebut karena di anggapnya terlalu ikut campur dengan dapur kesultanan gunung tabur,” tegas Refly selaku ke anggotaan IKKB Berau.
Yang mana permusyawarahan ini digelar ditempat di kediaman nya Refliansyah berada di jalan Gunung panjang, Kabupaten Berau, Selasa (13/8/24) kemaren.
Dalam permusyawarahan nya itu diharapkan bisa mempersatukan dan memperkuat lagi tali silaturahmi antar sesama suku Bajau agar tidak ada perpecahan di dalam nya,”tutupnya. (Rudi H)