Sekatak, Kaltara – DerapKalimantan.com | Peredaran narkotika jenis sabu-sabu di Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, kian meresahkan. Kondisi ini memicu kekhawatiran mendalam di kalangan masyarakat, khususnya para orang tua yang melihat generasi muda di wilayah mereka terancam kehilangan masa depan akibat jeratan barang haram tersebut.
Menurut keterangan sejumlah warga, sabu-sabu kini beredar dengan begitu mudah, seolah-olah menjadi barang kebutuhan pokok. Anak-anak muda yang seharusnya menjadi harapan masa depan malah terjebak dalam lingkaran setan narkoba, sementara aparat penegak hukum (APH) dinilai belum mengambil langkah tegas untuk menghentikan peredaran ini.
“Seperti Membeli Gula dan Garam”
Seorang warga Sekatak yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, maraknya peredaran sabu-sabu di daerahnya telah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan. “Narkoba di sini sudah seperti gula atau garam, mudah didapatkan siapa saja, termasuk anak muda. Banyak dari mereka yang kini rusak akibat penggunaan sabu-sabu ini,” ujarnya dengan nada penuh kecemasan, Senin (27/1/2025).
Ia menambahkan, hingga saat ini belum pernah terdengar kabar adanya penangkapan bandar besar atau penggerebekan skala besar di wilayah mereka. “Kami merasa aparat seperti tutup mata. Kalau dibiarkan, kampung ini akan semakin hancur,” keluhnya.
Rumah Tangga Hancur, Masa Depan Suram
Peredaran sabu-sabu tidak hanya menghancurkan para pengguna, tetapi juga memporak-porandakan kehidupan rumah tangga. Suami, istri, hingga anak-anak menjadi korban, menciptakan lingkaran masalah sosial yang sulit diatasi.
“Saya melihat langsung bagaimana narkoba merusak keluarga di sekitar saya. Anak-anak kehilangan arah, rumah tangga tetangga saya berantakan, dan kami sebagai orang tua merasa tidak berdaya,” ujar seorang ibu rumah tangga dengan mata berkaca-kaca.
Ia berharap aparat dapat segera menangkap para bandar yang menjadi dalang dari kerusakan ini. “Tolong segera tangkap para bandarnya. Jangan biarkan anak-anak kami terus hancur!” pintanya dengan nada penuh emosi.
Warga Desak Aparat Bergerak Cepat
Warga Sekatak mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengambil tindakan nyata. Mereka menilai lemahnya pengawasan di pintu masuk kampung menjadi salah satu penyebab barang haram ini bisa masuk dengan mudah.
“Selama ini tidak ada yang benar-benar menjaga akses keluar-masuk kampung. Kalau terus dibiarkan seperti ini, kami takut Sekatak akan tenggelam dalam jeratan narkoba,” ujar seorang tokoh masyarakat setempat.
Masyarakat berharap ada operasi pemberantasan narkoba yang masif dan menyeluruh, mulai dari tingkat pengecer hingga bandar besar. “Kami ingin Sekatak maju, bukan dihancurkan oleh sabu-sabu. Kami mendesak pemerintah dan aparat untuk bertindak cepat sebelum semuanya terlambat,” tegasnya.
Aparat Hukum Diminta Tidak Tinggal Diam
Warga Sekatak kini menaruh harapan besar kepada pihak berwenang untuk menyelamatkan kampung mereka dari kehancuran akibat narkoba. Mereka meminta aparat penegak hukum menunjukkan keberanian dan ketegasan dalam memberantas peredaran sabu-sabu yang sudah sangat merajalela.
“Kami hanya ingin hidup tenang tanpa bayang-bayang narkoba. Aparat harus bergerak cepat dan tidak membiarkan generasi muda kami semakin hancur,” tutup seorang warga dengan nada penuh harap.
Laporan: Fadli/Mar