Derap Kalimantan, Berau – Kamis (9/1/2025)
Seorang peserta BPJS Kesehatan mengeluhkan pelayanan di RSUD Dr. Abdul Rivai, Berau, yang dinilai memberatkan. Pasien tersebut mengaku harus membayar biaya sebesar Rp625 ribu untuk pemeriksaan darah di laboratorium swasta karena fasilitas di rumah sakit tidak tersedia.
Pasien, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan dirinya datang ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan rutin terkait perawatan penyakit tiroidnya. Pemeriksaan tersebut seharusnya dijamin oleh BPJS Kesehatan, tetapi ia justru diarahkan ke laboratorium swasta karena alat pemeriksaan darah di RSUD tidak memadai.
“Saya tidak punya uang tunai sebesar Rp625 ribu untuk cek laboratorium swasta. Ini sudah ketiga kalinya saya harus menghadapi situasi seperti ini,” keluhnya.
Pasien tersebut menyayangkan kondisi di RSUD Dr. Abdul Rivai yang belum memiliki alat pemeriksaan laboratorium memadai. Ia berharap rumah sakit bisa menyediakan fasilitas yang lengkap agar peserta BPJS Kesehatan tidak perlu menanggung biaya tambahan.
Menurut pengakuannya, meskipun pihak rumah sakit memberikan rujukan ke laboratorium swasta, biaya pemeriksaan tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Hal ini, menurutnya, sangat memberatkan, terutama bagi warga berpenghasilan rendah yang mengandalkan BPJS Kesehatan untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Sejumlah pemerhati kesehatan menilai kasus ini mencerminkan perlunya peningkatan fasilitas di RSUD Dr. Abdul Rivai. “Harapannya, rumah sakit dapat menyediakan alat laboratorium yang memadai agar pelayanan kesehatan lebih optimal dan terjangkau bagi masyarakat,” ujar salah seorang pemerhati yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak RSUD Dr. Abdul Rivai belum memberikan tanggapan resmi atas keluhan tersebut. Upaya konfirmasi yang dilakukan awak media melalui pesan WhatsApp ke pihak Humas RSUD juga belum mendapatkan respons.
Laporan: Marihot