Derap Kalimantan. Com | Peristiwa insiden kapal tongkang Intan Kelana 23, di area Perairan Mantaritib di Berau Kalimantan Timur pada 18 Oktober 2024 saat ini tengah dalam proses evakuasi. PT Pelita Samudera Sreeya (PSS) selaku pemilik kapal bersama dengan pihak ketiga sebagai pencarter yang mengoperasikan kapal saat peristiwa terjadi, bertindak proaktif dengan segera melakukan proses salvage operation yang bertujuan untuk mengevakuasi kapal dan memulihkan kondisi.
“Saat ini kami tengah melakukan proses evakuasi. Untuk itu kami telah berkoordinasi dengan pihak-pihak yang kompeten serta dengan pihak berwenang untuk membantu percepatan penanganan peristiwa ini,” jelas Branch Manager PSS, Achmad Basari.
Achmad menambahkan, pihaknya memahami perhatian publik. Sehingga saat ini mereka berupaya untuk melakukan operasi evakuasi secepat mungkin.
“Kami memahami perhatian publik mengenai dampak dari peristiwa ini. Karena itu kami terus berupaya untuk mengatasi dengan langkah-langkah terbaik bersama pihak-pihak yang kompeten dan menindaklanjuti penanganan dampak atau mitigasinya,” ujar Achmad.
“Achmad menjelaskan lebih lanjut, Perusahaan bersama-sama dengan pihak terkait berkomitmen untuk menangani insiden ini.” pungkasnya.
Mar/RED).