William Edward Sibarani – Dandapala Contributor
Kamis, 30 Okt 2025
Tanjung Karang – Pengadilan Tinggi (PT) Tanjung Karang, Lampung menggelar Sidang Luar Biasa dalam rangka serah terima jabatan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kalianda dan PN Menggala, pada Kamis (30/10) di Aula Bagir Manan.
Pernyataan menarik disampaikan Roki Panjaitan dalam sambutannya pasca penyerahan palu dilaksanakan kepada Dadi Suryandi dan Fransisca Widiastuti yang baru saja dilantik. Dalam sambutannya Roki Panjaitan juga menyoroti rentetan kasus yang melibatkan hakim dan aparatur pengadilan dan menjadi perhatian masyarakat.
“Sudah begitu banyak aparat pengadilan ditangkap dan diproses dalam persidangan. Itu akibat tidak memikirkan masa depan. Ketua Pengadilan harus menjadi role model dalam menjadi panutan di kantor. Jangan bakar masa depan saudara untuk hal yang semu,” ujar Roki dalam paparannya.
Sorotan terhadap kinerja pengadilan kini terus berlangsung setiap saat. Menyikapi hal ini, Roki menegaskan agar seluruh aparatur pengadilan untuk fokus meningkatkan pelayanan kepada pencari keadilan.
“Seluruh Ketua Pengadilan dan ASN wajib mempedomani core values ASN Berakhlak serta nilai-nilai utama Mahkamah Agung. Selain itu, jagalah keharmonisan di dalam kantor agar tujuan bersama dapat lebih mudah dicapai,” tambahnya,
Selain itu, Roki juga menghimbau agar seluruh aparatur pengadilan untuk menghindari praktik KKN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
“Dimana pun aparatur pengadilan bertugas, jangan lagi minta dilayani, melainkan memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, memiliki budaya kerja yang profesional, memperkuat peran sebagai perekat dan pemersatu bangsa,” ujar Roki.
Perhatian khusus dalam pengelolaan anggaran juga menjadi perhatian khusus dalam paparannya hari ini. Roki mengingatkan agar seluruh pejabat kepaniteraan dan kesekretariatan agar mengelola anggaran secara efisien, transparan dan tepat sasaran. Perubahan anggaran DIPA Mahkamah Agung yang diterima, bukan menjadi hambatan dalam melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Maka dari itu, pengelolaan keuangan harus dilakukan secara tepat sasaran dengan skala prioritas.
“Mari sama-sama wujudkan peradilan yang bersih, profesional dan bebas dari peristiwa yang merendahkan keluhuran dan kehormatan martabat hakim,” ujar Roki sekaligus menutup pelaksanaan kegiatan sidang luar biasa hari ini.**
Penerbit: Marihot
