Maratua, Berau | DerapKalimantan.com – Musibah angin puting beliung melanda Kantor Camat Maratua pada Selasa (11/2) dini hari sekitar pukul 04.30 WITA.
Angin kencang yang diperkirakan berasal dari arah barat daya menyebabkan atap seng beterbangan dan merusak struktur bangunan, mengakibatkan seluruh isi kantor basah akibat terpaan hujan.
Kejadian ini menjadi perhatian serius karena kantor tersebut belum lama selesai diperbaiki. Kerusakan yang cukup parah pada bagian atap dan kerangka baja ringan yang ikut terangkat memunculkan pertanyaan dari warga mengenai kualitas pengerjaan bangunan oleh kontraktor pelaksana.
Camat Maratua, Arianto, SE, membenarkan peristiwa tersebut saat dikonfirmasi oleh awak media. “Kantor kami baru saja selesai diperbaiki, tetapi angin kencang langsung merusaknya lagi. Atap dan kerangka baja ringan ikut terangkat. Ini tentu sangat memprihatinkan karena berdampak pada pelayanan masyarakat,” ujarnya.
Meskipun mengalami kerusakan yang cukup parah, Camat memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan. Pihaknya berupaya membersihkan area kantor dan menyelamatkan peralatan yang terdampak bencana. “Kami tetap berusaha melayani masyarakat semaksimal mungkin di tengah kondisi ini,” tambahnya.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai rumah warga yang mengalami kerusakan serupa. Sementara itu, Camat Maratua berharap Pemerintah Daerah, khususnya dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappelitbang), dapat segera memberikan bantuan guna membangun kembali kantor camat agar pelayanan publik bisa kembali normal.
Peristiwa ini juga menjadi sorotan bagi masyarakat setempat yang mempertanyakan kualitas pembangunan kantor camat tersebut. Beberapa warga mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap ketahanan bangunan yang baru saja direnovasi namun sudah mengalami kerusakan parah akibat bencana alam.
Pihak terkait diharapkan dapat segera melakukan evaluasi terhadap proyek perbaikan yang telah dilakukan sebelumnya agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Laporan:Marihot.