Derap Kalimantan.com | Kutim – Kondisi memprihatinkan kembali mencuat di wilayah pedalaman Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Proyek pembangunan sekolah yang menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan Kutim dilaporkan mangkrak selama bertahun-tahun. Salah satu kasus yang menjadi sorotan adalah pembangunan di SD Negeri 003 Telen, Kampung Long Segar, Kecamatan Telen.
Sabtu (4/1/2025), tim Derap Kalimantan melakukan peninjauan langsung ke lokasi sekolah yang diduga mangkrak. Berdasarkan keterangan salah satu guru di SD Negeri 003 Telen, proyek pembangunan gedung sekolah dan fasilitas toilet sudah lama terhenti. Ia menyebutkan alasan yang diberikan pihak terkait adalah pembangunan dilakukan secara bertahap, serta adanya kesalahan pengiriman bahan konstruksi.
Lebih lanjut, guru tersebut mengungkapkan bahwa proyek pembangunan di SD Negeri 003 Telen didanai melalui dana aspirasi dari salah satu anggota Dewan. Hal ini memunculkan pertanyaan besar terkait sumber dan pengelolaan anggaran oleh Dinas Pendidikan Kutim.
Ketika tim media mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Kabid SD di Dinas Pendidikan Kutim, tidak ada penjelasan rinci yang diberikan, termasuk terkait tahun anggaran. Kondisi ini memunculkan dugaan adanya praktik kongkalikong antara kontraktor dengan pihak Dinas Pendidikan Kutim yang berujung pada mangkraknya proyek tersebut.
Masyarakat menilai Dinas Pendidikan Kutim seharusnya memberikan perhatian lebih pada pembangunan sekolah-sekolah di pedalaman. Anak-anak di daerah terpencil sering kali menjadi korban minimnya perhatian, padahal anggaran Dinas Pendidikan Kutim dikabarkan sangat besar.
Hasil investigasi tim media ini mendorong agar aparat penegak hukum, seperti Kejaksaan Kutim, segera mengambil langkah tegas. Kadis Pendidikan Kutim dan pihak kontraktor diharapkan dapat dipanggil untuk memberikan penjelasan dan mempertanggungjawabkan dugaan penyalahgunaan anggaran dalam proyek yang mangkrak tersebut.(***)
Tim Derap Kalimantan